Friday, October 21, 2016

Pagi Buta, Ia Menceritakan Dirinya

asap mengepul dari mulutnya yang terus menerus menceritakan isi benaknya

ia tersadar, apa dan siapa yang ada di depannya adalah yang pernah ia tuliskan melalui pesan tak tersampaikan

dan semenjak itu, tidak lama lagi, ia akan meninggalkan ruang yang sarat makna

inginnya: demi kebaikan dan pencapaian

selarut itukah kecintaannya pada kebebasan yang tertinggal di belakang

untuk kemudian dinikmati dalam waktu yang sisa sejengkal



---
Yogyakarta, 22 Oktober 2016
02:23 

No comments:

Post a Comment